Sebuah karya abadi Ibnu Khaldun,pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi

Setelah mundur dari adegan politik praktis, Ibnu Khaldun dan keluarganya dari jalan di Qal'at Ibn Salamah Palace terletak di tanah Banu Tajin selama empat tahun.Selama periode dari kontemplasi, Ibnu Khaldun berhasil menyelesaikan monumental bekerja yang sampai saat ini masih didiskusikan dan dikritik.

Ibnu Khaldun,pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi
Ibnu Khaldun,pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi

`’Dalam pengunduran diri inilah saya merampungkan Al-Muqaddimah, sebuah karya yang seluruhnya orisinal dalam perencanaannya dan saya ramu dari hasil penelitian luas yang terbaik,” ungkap Ibnu Khaldun dalam biografinya yang berjudul Al-Ta’rif bi Ibn-Khaldun wa Rihlatuhu Gharban wa Sharqan.

Buah pikir Ibnu Khaldun itu begitu memukau. Tak heran, jika ahli sejarah Inggris, Arnold J Toynbee menganggap Al-Muqaddimah sebagi karya terbesar dalam jenisnya sepanjang sejarah.

Menurut Ahmad Shafii Ma'arif, salah satu dari tesis di Ibnu Khaldun Al-Muqaddimah yang sering dikutip adalah: '' manusia tidak produk dari Bapa-Nya, tetapi adalah produk dari kebiasaan sosial. "Secara umum, tarif Khalidi dalam bukunya klasik Arab Al-Muqaddimah Islam membagi menjadi tiga bagian utama.
Pertama, membahas histografi mengupas kesalahan sejarawan Arab-Muslim. Kedua, Al-Muqaddimah Peel milik ilmu budaya. Untuk Ibnu Khaldun, ilmu adalah dasar bagi pemahaman sejarah. Ketiga, mengupas lembaga dan ilmu keislaman yang telah tumbuh hingga abad ke-14. Meskipun hanya sebagai pengenalan utama buku berjudul Al-' Ibar, fakta Al-Muqaddimah yang lebih terkenal.

Karena, seluruh bangunan teori-teori tentang ilmu-ilmu sosial, budaya dan sejarah yang terkandung dalam buku. Dalam buku itu Ibnu Khaldun antara negara-negara yang Kajian Sejarah harus melalui pengujian-pengujian yang kritis.
"Di tangan Ibnu Khaldun, sejarah menjadi sesuatu yang rasional, faktual dan bebas dari dongeng-dongeng," Syafii mengatakan Ma'arif. Bangunan pada pengalaman bersilangan dalam politik waktunya, Ibnu Khaldun mampu menulis Almuqaddimah dengan air jernih. Dalam bukunya itu, Ibnu Khaldun juga membahas peradaban manusia, hukum sipil dan sosial Ubah. Menurut Charles Issawi di Arab filsafat sejarah, melalui Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun adalah sarjana pertama yang menyatakan dengan jelas, sambil menerapkan prinsip-prinsip yang membentuk dasar sosiologi.

Salah satu prinsip diungkapkan mengenai ilmu kewarganegaraan Ibnu Khaldun, antara lain; '' Masyarakat tidak statis, soisal bentuk berubah, dan berkembang. "Pikiran Ibnu Khaldun telah memberikan pengaruh yang besar terhadap ilmuwan Barat. Lebih lanjut, sebelum Aguste Comte pemikir berkontribusi tradisi Barat positivisme metode keintelektualan penelitian ilmu pengetahuan tidak pernah menyatakan Islam pemikir seperti Ibnu Khaldun (1332-1406). Dalam metodeloginya, Ibnu Khaldun memprioritaskan data empiris, teoritis verifikasi, pengujian hipotesis, dan metode pengamatan. Semua dasar penelitian ilmiah adalah sebuah pokok dari Barat dan dunia, saat ini. '' Adalah sarjana pertama Ibnu Khaldun yang mencoba diformulasikan hukum-hukum sosial, "kata para ilmuwan asal Jerman, Heinrich Simon.

KONSEP EKONOMI IBNU KHALDUN

Ibnu Khaldun juga berkontribusi banyak perkembangan ilmu ekonomi. Tidak heran, ketika ia juga dijuluki 'ayah dari ekonomi'. Ide dan pikiran tentang ekonomi Ibnu Khaldun telah mengilhami sejumlah ekonom terkemuka. Empat abad setelah Ibnu Khaldun meninggal, pikirannya tentang ekonomi muncul kembali melalui Adam Smith dan David Ricardo.

setelah itu, Karl Marx dan John Maynard Keynes juga menyerap memikirkan Ibnu Khaldun. Salah satu pengaruh pemikiran Ibnu Khaldun mengadopsi Karl Marx, antara lain tentang interaksi dialektika antara pemikiran dan bahan dasar. Selain itu, mengenai beberapa cara spesifik untuk variabel ekonomi, khususnya dengan peran tenaga kerja di hubungan sosial.

Ibnu Khaldun jadi menghormati tenaga kerja sebagai salah satu dasar utama masyarakat dan diskusi tentang keuntungan sebagai nilai yang Diperoleh dari karya pria. Pikiran ekonomi Ibnu Khaldun menggabungkan hablum minallah hablum dan minnanas.

Ia didefinisikan secara sosial sebagai kegiatan ekonomi ekonomi yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan sebaliknya mereka mempengaruhinya. Ibnu Khaldun digunakan perspektif dalam menganalisis nilai manusia pekerja, dalam arti stratifikasi sosial ekonomi dan mata pencaharian. Ibnu Khaldun juga berpendapat bahwa organisasi sosial adalah 'sesuatu' diperlukan untuk the man bisnis dan keinginannya untuk hidup dan bertahan hidup 'dengan bantuan makanan'.
Untuk mencapai tujuan ini kemampuan individu sendiri tidaklah cukup. Dalam Al-Muqqadimah, Ibnu Khaldun juga memberikan kebajikan, tidak eksklusif, posisi faktor-faktor ekonomi dalam sejarah. Kegiatan intelektual manusia, seni dan ilmu pengetahuan, sikap moral dan perilaku, gaya hidup dan selera, hidup standar, dan kustom didefinisikan Ibnu Khaldun melalui derajat atau tingkat produksi. selinting.net

0 Response to "Sebuah karya abadi Ibnu Khaldun,pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi"

Posting Komentar